Kegiatan Field Trip diadakan di bulan November dalam rangka merayakan hari Pahlawan. Sebutan kota Surabaya sebagai kota Pahlawan erat kaitannya dengan sejarah pertempuran yang terjadi di Surabaya pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Momentum 10 November itu adalah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Metta School di unit menengah memilih destinasi field trip ke Pangkalan Angkatan Laut. Mengapa Angkatan Laut?
Hal ini menjadi pilihan kami karena Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya atau Lantamal V Surabaya adalah salah satu dari beberapa pangkalan militer TNI Angkatan Laut di Indonesia yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. Pangkalan TNI AL di Surabaya adalah yang terbesar di Indonesia dan mempunyai fasilitas pangkalan yang terlengkap. Hampir separuh kekuatan TNI Angkatan Laut di Indonesia berada di Surabaya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Pangkalan Utama TNI AL Surabaya.
Semua murid unit menengah Metta School berkumpul di Kampus Metta II. Perjalanan menuju Pangkalan Angkatan Laut menggunakan 2 (dua) truk dari Angkatan Laut merupakan pengalaman yg baru bagi murid-murid SMP & SMA.
Monumen Jalesveva Jayamahe menjadi tujuan pertama di Pangkalan AL ini. Arti kata Jalesveva Jayamahe sesuai dengan motto Angkatan laut yang artinya ‘Justru di Lautanlah Kita Berjaya’. Monumen megah ini dibangun pada tahun 1993 oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia, yg kemudian dilanjutkan oleh Laksamana TNI Muhamad Arifin. Monumen yg merupakan rancangan dari I Nyoman Nuarta, seniman patung yg berasal dari Bali. Bangunan megah ini memiliki multi fungsi. Selain sebagai monument, bangunan ini digunakan juga sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar. Dasar patung difungsikan juga sebagai museum lengkap dengan foto-foto dan diarama kapal-kapal serta berbagai macam informasi tentang Angkatan Laut Indonesia. Di sinilah pembelajaran penting dilakukan, yang sebelumnya terlebih dahulu diputarkan film singkat tentang armada laut. Antusiasme siswa Metta High School ditunjukkan dengan keseriusan mereka menyimak dan mencatat selama film diputar.
Selanjutnya kita menuju salah satu KRI atau Kapal Perang Indonesia. Dengan dipandu oleh tiga (3) pemandu dengan pembagian murid menjadi 3 kelompok, kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan tentang kapal perang. Di antaranya tentang bagian dan fungsi masing-masing peralatan dan perlengkapan kapal perang, dari negara mana kapal tersebut dibuat. Keingintahuan dan antusiasme murid yang banyak harus dihentikan karena keterbatasan waktu.
Demikianlah Field Trip yang sangat berkesan dan memberikan pengalaman serta pengetahuan yang baru dilaksanakan dan berjalan lancer sesuai rencana.
Referensi artikel : Kompas.com, Detik.com
Oleh: Erni Halim