Disadur oleh Aryavamsa Frengky
Ada hal yang menarik di antara berita-berita perihal Covid-19, harian Kompas pada hari Selasa, 26 Januari 2021 menuliskan artikel di rubrik Jendela perihal pengendus Covid-19. Ternyata di beberapa negara maju seperti di Amerika, Dubai, Jerman dan lainnya telah menggunakan anjing pelacak untuk mengendus keberadaan Virus SARS-CoV-2 pada tubuh manusia. Keakuratan pelacakan ini bisa mencapai 95%, dan ini sudah melalui penelitian yang dilakukan para Cynologist (pakar tentang Anjing). Biaya yang dikeluarkan untuk pelacakan menggunakan anjing jauh lebih murah karena selain cepat juga akurat. Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa (UEA) pun mendorong untuk melakukan pelatihan untuk anjing pelacak ini. Anjing jenis tertentu memang sudah dikenal dengan kepekaannya dalam indera penciuman, oleh karenanya anjing-anjing jenis ini terus dilatih kepekaannya dalam mengendus hal-hal yang berbahaya bagi kehidupan manusia.
Sumber: Kompas, 26 Januari 2021 hal. 18
